Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Pernyataan sikap CENDIKIAWAN PAPUA NAHDATUL ULAMA WILAYAH ADAT ANIMHA, terhadap Tanggapan Positif dan Negatif dari Pernyataan MENTERI AGAMA RI, terkait Pengeras Suara Masjid perlu diatur.

Gambar
Dengan berbagai macam tanggapan yang beredar di dunia online, terkait tanggapan publik terhadap pernyataan Menteri Agama, Gus Yaqut Kholil Qoumas, yang menuai banyak tanggapan negatif seolah Menteri Agama membandingkan suara yang keluar dari Toa masjid dengan suara gonggongan anjing. Namun adapula tanggapan yang sangat baik terkait dengan melihat pernyataan Menteri Agama sebagai penegasan terhadap suatu nilai toleransi antar umat beragama. Melihat dari kedua pandangan publik; dari sisi negatif dan positifnya. Kami Cendikiawan Papua NU Wilayah Adat AnimHa, menilai bahwa : Bagi yang berpandangan negatif tentunya, mereka ini adalah para kaum yang tentunya hanya melihat nilai Islam dari sisi luaran saja (Syariatnya), artinya tidak memaknai nilai hakekat dari pernyataan Menteri Agama tersebut, tudingan yang terjadi hanya kepada sisi luaran (Kalimat) penyampaian  Menteri agama, tanpa mereka memaknai nilai hakekat dari pernyataaan menteri agama tersebut, sehingga mereka sangat tendensius untu