Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

MENARIK BENANG MERAH; KONDISI PENYALAGUNAAN UANG PENDIDIKAN DI BEBERAPA DAERAH PAPUA DENGAN CERITA MOTIVASI George McLaurin.

Gambar
OLEH: Syahmuhar MZein S.Sos.M.AP. George McLaurin, pria kulit hitam pertama yang diterima di Universitas Oklahoma pada tahun 1948, dipaksa duduk di sudut jauh dari orang kulit putih. Namun namanya tetap berada dalam daftar kehormatan sebagai salah satu dari tiga mahasiswa terbaik di universitas tersebut. Ini dia kata-katanya: “Beberapa rekan melihat saya seperti saya adalah binatang, tidak ada yang mau berbicara dengan saya. Guru di kelas tak mau menjawab pertanyaan saya. Tetapi saya terus belajar dan membaca begitu banyak sehingga setelah itu mereka mulai mencari saya untuk menjelaskan dan mengklarifikasi pertanyaan saya". Jadi, satu-satunya senjata yang mampu mengubah dunia... adalah PENDIDIKAN. Jangan pernah lelah belajar dan menuntut ilmu. Sehingga dengan demikian BMG,   mencoba menarik menang merah dgn kondisi pendidikan Papua, yang sudah diatur pendanaannya untuk afirmatif hari ini jangan dimainkan. Dan percuma saja punya idealitas konsep yang baik untuk memajukan pendidikan

MUHAR GEBZE, APRESIASI LANGKAH FUNDAMENTALIS REKTOR UNMUS PASCA PELANTIKAN

Gambar
Oleh:  SYAHMUHAR MZO GEBZE,S.SOS.M.AP Sebagai Tokoh Muda Intelektual Merauke; Muhar Gebze yang sering di sapa BMG, merespon terhadap arah Kebijakan Bapa Dr. Drs. Beatus Tambaip, MA pasca dilantik sebagai orang nomor satu yang Memimpin Universitas  Musamus Merauke. Dikatakan BMG, beliau sangat tepat mengambil langkah Sebagai Rektor Universitas Musamus (Unmus) Merauke, langsung mengagendakan Pembenahan Perguruan Tinggi kebanggaan masyarakat Papua di bagian Selatan itu.  Gerakan awal  yang di lakukan oleh Bapa Beatus Tambaip sebagai Rektor  Unmus ini, dirasakan sangat fundamental.  BMG melihat arah kepemimpinan Bapa Beatus Tambaip; beliau sangat tidak ingin  mewarisi kepemimpinan yang sudah difondasikan oleh  pendahulunya alm. Philipus Betaubun bertahun-tahun yang memimpin secara  sentralis dan terkesan tidak open menajemen.   Selain itu juga hal hal idealis, lanjut penjelasan BMG;  seperti  media di Merauke selama ini dibungkam dengan pelarangan wartawan meliput dalam kampus, serta  orga