Tanggapan Pindahnya Habib Smit di Lapas Nusakambangan

Merauke 20 Mei 2020, saya sangat paham situasi dalam lapas bagaimana menditeksi kecenderungan orang orang yg sengaja mau memanfaatkan situasi dalam lapas untuk mencari dukungan dia jago agama pakai kapasitas agamanya u pengaruh, dia jago berantam maka pakai kapasitasnya u pengaruh,dia punya uang pake kapasitasnya u pengaruh.
Jadi itu dalam buku yg saya buat itu...bagaimana pembinaan napi dipilahkan pembinaan agama terutama hanya normatif aja seperti belajar tentang kunci kunci ibadah Makana syahadat,Makana sholat,makna berzakat,Makana berpuasa,makna berhaji, bukan tauziah yg memvonis "sana salah ini benar, itu salah yang sana yang benar" dan indikasinya pengiringan menyalahkan Ulil Amri itu yg terjadi pada saudara habib Smits,Padahal kita di ajarkan dalam Alquran:
Sebagaimana firman Allah
"Dan senang datang ke mereka tentang berita tentang keamanan apapun, mereka lalu menyiarkannya. dan jika mereka menyampaikannya kepada Rasul dan ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan ulil Amri). "Jika kamu meminta karena rahmat dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu)" (QS. An Nisa: 83).
Dan...
Allah berfirman lagi:
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasulullah, dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya ”(QS. An Nisa: 59)

Serta hadist Rasullah:
Barang siapa yang mentaati aku sungguh-sungguh telah mentaati Allah, dan barang siapa yang durhaka penuh harap ia telah mendurhakai Allah, barang siapa yang taat pada pemimpin sungguh-sungguh telah memiliki taat, dan barang siapa yang durhaka pada orang yang sudah ia kenal selama ini ” ( HR, Muslim no. 1835

Dan masih banyak dalil lagi kita harus tunduk patuh terhadap Ulil Amri, nah ustad ustad kita kadang terjebak pada masalah politik akhirnya keseimbangan pemikiran tidak diduduki pada nilai kenetralan dalam berpolitik Uda saling dukung mendukung u kekuasaan tertentu...
Ini yg jadi masalah sehingga kadang diluarkesadaran mereka sudah menyalahi nilai nilai Islam....seperti mengkritik dengan gaya hinaan celaan terhadap pemimpin negara atau Ulil ambri menjadi barang biasa karna telah dibutakan dengan nilai politik dukung mendukung.
Namun habib Smit saya doakan mudah mudahan beliau bebas nanti akan menjadi bijak dalam menyikapi masalah masalah sosial budaya dalam konteks kenegaraan kita di Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONSEKUENSI PENATAAN DEMOKRASI DI INDONESIA; JAWABAN ATAS GUGATAN UU NO.10/2016 Psl. 201 Ayat.(7)(8) DI MAHKAMAH KONSTITUSI

Lebih dekat Mengenal Sosok Rektor UNMUS DR.Beatus Tambaip.

Langkah Menuju Pembentukan Propinsi Papua Selatan